SEARCH
Rangkuman materi pertemuan 4 tentang Pencarian yang terdiri dari:
1. Konsep Pencarian
Hal penting dalam menentukan keberhasilan sistem cerdas adalah kesuksesan dalam pencarian.
Pencarian = suatu proses mencari solusi dari suatu permasalahan melalui sekumpulan kemungkinan ruang keadaan (state space).
Ruang keadaan = merupakan suatu ruang yang berisi semua keadaan yang mungkin.
Untuk mengukur perfomansi metode pencarian, terdapat empat kriteria yang dapat digunakan :
- Completeness : Apakah metode tersebut menjamin penemuan solusi jika solusinya memang ada?
- Time complexity : Berapa lama waktu yang diperlukan?
- Space complexity : Berapa banyak memori yang diperlukan
- Optimality : Apakah metode tersebut menjamin menemukan solusi yang terbaik jika terdapat beberapa solusi berbeda?
2. Teknik Pencarian dan Penjelasannya
Pada dasarnya ada dua teknik pencarian yang biasanya digunakan, yaitu:
1. Pencarian buta (Blind Search)
Pencarian buta merupakan sekumpulan prosedur yang
digunakan dalam melacak ruang keadaan. Pencarian
berlangsung sampai solusi terakhir ditemukan. Idenya
adalah menguji seluruh kemungkinan yang ada untuk
menemukan solusi.
Pendekatan ini kurang efisien dan merupakan pemaksaan
(brute force search) .Dalam memecahkan masalah yang
sangat besar sejumlah keadaan baru muncul, sehingga
alternatif yang perlu dipertimbangkan pun menjadi lebih
banyak. Akibatnya diperlukan waktu yang lama untuk
menemukan satu solusi.
3. Karakteristik Masalah
Pencarian heuristic adalah metode yang sangat umum yang dapat diterapkan dalam begitu banyak masalah, meliputi begitu banyak variasi teknik yang spesifik, dimana masing-masing efektif untuk penyelesaian masalah tertentu yang lebih spesifik. Untuk memilih metode mana (atau kombinasi metode mana) yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah, penting untuk menganalisa masalah pada beberapa dimensi kunci atau karakteristik, sebagai berikut :
• Dapatkah masalah disederhanakan kedalam kelompok terpisah yang lebih kecil atau subprogram yang lebih mudah?
• Dapatkah satu tahap penyelesaian solusi diabaikan atau setidaknya tidak dilakukan jika terbukti tidak layak ?
• Apakah ruang lingkup masalah dapat diprediksi ?
• Dapatkah dinyatakan sebuah solusi yang baik untuk penyelesaian masalah tanpa membandingkannya dengan solusi lain yang mungkin ?
• Solusi yang diinginkan adalah sebuah stata atau jalur menuju stata ?
• Apakah sejumlah pengatahuan mutlak diperlukan untuk
menyelesaikan masalah atau pengetahuan hanya diperlukan untuk membatasi pencarian ?
• Dapatkah komputer yang diberikan permasalahan
langsung memberikan solusi atau pemecahan masalah memerlukan interaksi antara komputer dan manusia ?
4. Teknik Search
• Arah search
Dapat dilakukan :
Maju, bermula dari keadaan awal (start state)
Mundur, diawali dari keadaan tujuan (goal state)
• Topologi proses search
Ada dua macam penggambaran problem, yaitu dalam
bentuk :
1. Pohon (tree)
2. Graf (graph) :Graf berarah dan Graf tidak berarah
5. Metode Breadth-First-Search
Algoritma Breadth-First-Search :
1.
Bentuk variabel dengan nama NODE-LIST dan jadikan sebagai initial state.
2.
Sampai goal state ditemukan atau NODE-LIST kosong, lakukan :
a. ambil elemen pertama dari NODE-LIST, sebut E. jika NODE-LIST kosong, quit.
b. Untuk tiap cara dimana tiap aturan(fungsi) dapat cocok dengan stata di E, lakukan :
i. Gunakan aturan(fungsi) untuk menuju stata baru
ii. Jika stata baru adalah goal state, quit return stata ini
iii. Jika bukan, tambahkan stata baru di akhir
NODE-LIST.
Kebaikan dan Keburukan Breadth-First-Search
Kebaikan Breadth-First-Search :
• Breadth-First-Search tidak akan terjebak untuk
menelusuri satu jalur tertentu saja
• Jika solusi memang ada, maka dijamin Breadth-First-Search akan menemukannya.
Keburukan Breadth-First-Search :
• Memerlukan memori lebih besar karena harus menyimpan semua simpul dari tree yang ditelusuri
• Harus menelusuri semua bagian tree pada level yang sama sebelum beralih ke level berikutnya.
6. Metode Depth-Fisrt-Search
Algoritma Depth-Fisrt-Search :
1. Jika initial state adalah goal state, quit dan return success
2. Jika bukan, lakukan dibawah ini sampai dicapai sinyal success
atau gagal
a. Tentukan successor, E dari initial state. Jika tidak ada lagi
successor, maka sinyal gagal
b. Jalankan Depth-Fisrt-Search dengan E sebagai initial state
c. Jika success dihasilkan, sinyal success. Jika tidak maka
ulangi langkah 2
Kebaikan dan Keburukan Depth-First-Search
Kebaikan Depth-First-Search :
• Depth-First-Search memerlukan ruang memori lebih kecil karena
hanya menyimpan simpul-simpul dari path/jalur yang sedang
dikerjakan.
• Dapat menemukan solusi tanpa menelusuri terlalu banyak ruang
search.
Keburukan Depth-First-Search :
• Ada kemungkinan terjebak pada satu jalur sampai terlalu jauh,
bahkan selamanya, sebelum jalur tsb mendapatkan stata yang
tidak lagi memiliki successor (buntu).
• Mungkin menemukan jalur panjang ke solusi pada satu bagian
dari tree, sementara jalur terpendek tersedia pada bagian lain
tree yang belum ditelusuri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar