Kamis, 25 November 2021

Desain Arsitektur

Pertemuan 10 Ringkasan Desain Arsitektur


1. Konsep Desain Arsitektur 

• Perancangan arsitektur merupakan tahap pertama dalam proses perancangan PL, yang dimulai dengan perancangan data kemudian berlanjut pada penurunan satu atau lebih struktur arsitektural sistem.

• Arsitektur sistem/PL adalah struktur sistem/PL yang menggabungkan komponen PL, menggabungkan properti yang tampak dari komponen tersebut, dan mendeskripsikan hubungan antar komponen.

• Output dari perancangan arsitektur berupa model arsitektur yang menggambarkan bagaimana sistem diatur sebagai satu set komponen yang saling berkomunikasi.

2. Arsitektur Perangkat Lunak 

Arsitektur mencakup:

• Komponen bangunan yang berbeda dapat diintegrasikan menjadi suatu bentuk keseluruhan yang bersifat kohesif

• Bangunan yang dibuat sesuai dengan lingkungannya

• Bangunan yang dibangun sesuai dengan kegunaannya

• Tekstur, warna dan material pembentuknya dikombinasikan untuk membuat tampilan yang bagus

• Perancangan pencahayaan, template, dan garis batas

• Merupakan suatu bentuk seni 

Arsitektur PL merupakan representasi yang memungkinkan untuk:

1. Melakukan analisis terhadap efektivitas perancangan dan disesuaikan dengan kebutuhan yang dinyatakan sebelumnya

2. Melakukan pertimbangan alternatif arsitektural pada tahap dimana perubahan rancangan dapat dilakukan dengan cara yang relatif mudah

3. Mengurangi risiko yang berhubungan dengan konstruksi PL

Alasan arsitektur PL:

• Representasi arsitektur PL adalah sesuatu yang memungkinkan terjadinya komunikasi di antara semua pihak yang tertarik pada pengembangan sistem berbasis komputer 

• Arsitektur yang dibuat di awal perancangan akan memiliki efek yang menentukan pada semua pekerjaan RPL selanjutnya 

• Arsitektur menggambarkan model yang relatif kecil dan mudah dipahami, dan menggambarkan bagaimana sistem distrukturkan dan bagaimana komponen di dalamnya saling bekerja sama.

A. Deskripsi Arsitektural

Sasaran dari deskripsi arsitektural:

• Untuk menetapkan kerangka kerja konseptual dan kosa kata yang digunakan selama perancangan arsitektur PL 

• Untuk menyediakan panduan yang rinci pada waktu merepresentasikan deskripsi arsitektural 

• Untuk memandu praktek perancangan yang baik

B. Keputusan Arsitektural

Pola Deskripsi Keputusan Arsitektur

a. Permasalahan Perancangan

Deskripsikan permasalahan perancangan arsitektural yang akan diselesaikan. 

b. Penyelesaian  

Menentukan pendekatan yang dipilih untuk menyelesaikan permasalahan yang bekaitan dengan perancangan 

c. Kategori  

Spesifikasi kategori perancangan yang akan diselesaikan permasalahannya, seperti perancangan data, struktur isi dan komponen, integrasi, presentasi

d. Asumsi-asumsi

Indikasikan asumsi saat menentukan keputusan.  Misalnya standar teknologi, pola yang tersedia,  permasalahan yang berkaitan dengan sistem/PL 

e. Alternatif-alternatif 

Secara singkat deskripsikan alternatif yang akan dipertimbangkan dan mengapa ditolak 

f. Argumen 

Jelaskan mengapa memilih penyelesaian di atas dan alternatif-alternatif lainnya

g. Keputusan yang berhubungan

Keputusan terdokumentasi yang berhubungan dengan keputusan yang diambil 

h. Implikasi

Indikasikan konsekuensi perancangan akibat penentuan keputusan. Apakah penyelesaian akan berakibat pada perancangan lainnya? 

i. Perhatian yang berhubungan

Adakah kebutuhan lain yang berhubungan dengan keputusan yang diambil?

j. Produk kerja

Indikasikan dimana keputusan yang diambil akan tercermin dalam deskripsi arsitektur 

k. Catatan

Rujukan catatan tim lainnya yang sebelumnya telah digunakan untuk membuat keputusan


Beberapa pertimbangan dalam keputusan Arsitektur: 

1. Adakah arsitektur aplikasi generik yang dapat bertindak sebagai template untuk sistem yang sedang dirancang? 

2. Bagaimana sistem akan didistribusikan ke sejumlah perangkat keras? 

3. Pola atau gaya arsitektur apa yang digunakan?

4. Pendekatan fundamental apa yang digunakan untuk menyusun sistem? 

5. Bagaimana komponen struktural dalam sistem akan terdekomposisi menjadi sub-komponen?

6. Strategi yang akan digunakan untuk mengontrol pengoperasian komponen dalam sistem 

7. Organisasi arsitektur apa yang terbaik untuk memberikan persyaratan sistem non-fungsional? 

8. Bagaimana desain arsitektur akan dievaluasi?

9. Bagaimana arsitektur sistem didokumentasikan?


3. Tampilan Arsitektural 

1. Tampilan Logis

Abstraksi dalam sistem sebagai objek atau kelas objek.

2. Tampilan Proses

Menunjukkan bagaimana (pada saat run-time) sistem terdiri dari proses yang saling berinteraksi.

3. Tampilan Pengembangan

PL diuraikan untuk pengembangan, yaitu menunjukkan detail dalam komponen yang akan diimplementasikan oleh pengembang tunggal atau tim pengembang.

4. Tampilan Fisik

Menunjukkan perangkat keras sistem dan bagaimana komponen PL didistribusikan di seluruh sistem.


4. Gaya Arsitektur 

Gaya arsitektur mendeskripsikan kategori sistem yang mencakup: 

• Kumpulan komponen, seperti sistem basis data dan modul-modul yang melaksanakan fungsi tertentu yang diperlukan oleh sistem 

• Penghubung (konektor) yang memungkinkan komunikasi, koordinasi, dan kerja antar komponen 

• Batasan yang mendefinisikan bagaimana komponen dapat iintegrasikan untuk membentuk suatu sistem/PL 

• Model semantik yang memungkinkan perancang sistem memahami properti keseluruhan sistem


5. Pola Arsitektur 

A. Lapisan Arsitektur (Layered Architecture)

• Pemahaman tentang pemisahan dan independensi sangat penting untuk desain arsitektur karena memungkinkan perubahan secara lokal.

• Menambahkan tampilan baru atau mengubah tampilan yang ada dapat dilakukan tanpa perubahan apa pun pada data dalam model.


Pola Arsitektur Berlapis


Contoh arsitektur lapisan, dengan lapisan bawah menjadi  basis data individual di setiap pustaka pada Sistem  Perpustakaan


6. Arsitektur Aplikasi

 • Sistem aplikasi dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang memiliki banyak kesamaan dan menggunakan aplikasi tertentu.

• Arsitektur aplikasi dapat diimplementasikan kembali ketika mengembangkan sistem baru, tetapi untuk banyak sistem bisnis, penggunaan kembali aplikasi dimungkinkan tanpa implementasi ulang.

A. Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems)

• Aplikasi pemrosesan transaksi adalah aplikasi yang berpusat pada database yang memproses permintaan pengguna untuk informasi dan memperbarui informasi dalam basis data.

• Merupakan jenis sistem bisnis interaktif yang paling umum, di mana pengguna membuat permintaan asynchronous untuk layanan

• Transaksi basis data adalah urutan operasi yang diperlakukan sebagai unit tunggal, dan semua operasi dalam transaksi harus diselesaikan sebelum perubahan basis data dibuat permanen.

• Dari perspektif pengguna, transaksi adalah setiap urutan operasi yang koheren yang memenuhi tujuan, seperti menemukan jadwal perkuliahan.

• Sistem pemrosesan transaksi dapat diatur sebagai arsitektur 'pipe and filter' dengan komponen sistem sebagai input, pemrosesan, dan output.

• Misal: pelanggan menarik uang tunai dari ATM. Sistem ini terdiri dari dua komponen PL ATM dan PL pemrosesan akun di server basis data bank. Komponen I/O diimplementasikan sebagai PL di ATM dan komponen pemrosesan adalah bagian dari server database bank.

Contoh Aplikasi Pemprosesan Transaksi

Penjelasan

• Pengguna membuat permintaan ke sistem melalui komponen pemrosesan I / O. 

• Permintaan diproses oleh beberapa aplikasi logika. 

• Transaksi dibuat dan diteruskan ke manajer transaksi, yang biasanya tertanam dalam sistem manajemen  basis data. 

• Setelah manajer transaksi memastikan bahwa transaksi sudah diselesaikan dengan benar, kemudian memberi sinyal ke aplikasi bahwa proses telah selesai

B. Sistem Informasi

• Semua sistem yang melibatkan interaksi dengan basis data dapat dianggap sebagai sistem informasi berbasis transaksi. 

• Sistem informasi memungkinkan akses yang terkontrol ke basis informasi yang besar. Seperti katalog perpustakaan, jadwal penerbangan, atau catatan pasien di rumah sakit. 

• Sebagai contoh dari instantiation model berlapis


• Sistem dimodelkan menggunakan pendekatan berlapis di mana lapisan atas mendukung antarmuka pengguna dan lapisan bawah adalah database sistem. 

• Lapisan komunikasi pengguna menangani semua I/O dari antarmuka pengguna, dan lapisan pencarian informasi untuk mengakses dan  memperbarui database

C. Pemrosesan Bahasa (Language Processing Systems) 

• Adalah sistem di mana maksud pengguna dinyatakan dalam bahasa formal (seperti Java). 

• Memproses ke dalam bahasa formal, kemudian menafsirkan representasi secara internal. 

• Sistem pemrosesan bahasa dengan compiler, yang menerjemahkan bahasa program tingkat tinggi ke dalam kode mesin. 

• Sistem pemrosesan bahasa juga menerjemahkan bahasa alami atau buatan ke dalam representasi bahasa lain, dan bahasa pemrograman dapat mengeksekusi kode yang dihasilkan.

Contoh Sistem Pemprosesan Bahasa




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Implementasi dan Pemeliharaan

IMPLEMENTASI DAN PEMELIHARAAN Pertemuan-14 1. Implementasi Perangkat Lunak IMPLEMENTASI • Perancangan dan implementasi PL adalah tahap dalam...