Rangkuman pertemuan -13 tentang robotic
Robot
Istilah ini pertama kali diperkenalkan ke dalam bahasa
Inggris oleh penulis dan dramawan asal Chechnya, Karel
Capek, yang memiliki arti pekerja dalam aksi panggungya
yang berjul R.U.R (Rossum’s Universal Robots) pada tahun
1921.
Robotik
Robotik adalah ilmu yang mematerikan kecerdasan/intelegensia
terhadap energi, artinya pengendalian secara cerdas
terhadap gerakan yang terkoordinasi secara nyata.
Istilah ini diperkenalkan oleh Isaac Asimov untuk pertama
kalinya dalam cerita pendeknya yang berjudul Runaround
yang terbit tahun 1942.
1. Tipe Robot
1. Robot Industri
bentuknya sudah fix dan membutuhkan tempat yang tetap
2. Robot Autonomous / Personal
bentuknya lebih fleksibel dan tidak membutuhkan tempat yang tetap (mandiri)
2. Klasifikasi Robot
3. Robotika di Indonesia
Sejak tahun 80an, pendayagunaan dan pemanfaatan permesinan otomatis telah dilakukan terutama melalui sejumlah industri strategis, di antaranya: PT PINDAD (sistem, peralatan, dll.), PT LEN Industri (IT, perangkat lunak, komputasi), PT Bharata dan PTBBI (pengecoran presisi untuk membuat bagian-bagian mesin), dll. Di samping itu, PT DI dan PT PAL, yang merupakan pengguna mesin otomatis, telah menguasai pengetahuan mengenai operasionalisasi robot untuk teknologi pesawat terbang dan teknologi perkapalan.
Kontes Robot Indonesia pertama kali diselenggarakan oleh Depdiknas tahun 1990. Sebelas tahun berikutnya, tepatnya pada tahun 2001, salah satu perwakilan dari Indonesia, yaitu tim B-Cak dari PENS - ITS telah berhasil mencapai prestasi yang spektakuler, yakni dengan keluar sebagai Juara Pertama pada Asia Pasific Broadcasting (ABU) Robocon yang diselenggarakan di Tokyo.
Pada tahun 2001 juga, Kementerian Ristek bersama dengan Depdiknas telah mempromosikan juara Kontes Robot Indonesia dalam pameran Ristek tahunan yaitu RITECH EXPO (Research, Inovation, Technology Expo) yang diselenggarakan di Balai Sidang Jakarta. Dalam pameran tersebut terlihat respon positif dan antusiasme dari masyarakat.
Menjelang Kontes Robot Indonesia 2004, Kementerian Ristek bekerjasama dengan Departemen Pendidikan Nasional - Fakultas Teknik Universitas Indonesia telah menyelenggarakan semiloka (seminar dan lokakarya) dengan tema "Peluang dan Tantangan Teknologi Robot di Indonesia". Semiloka ini diselenggarakan dengan tujuan mempertemukan pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka pengembangan teknologi robot, agar para stakeholders tersebut dapat saling berbagi informasi terbaru dan berbagi pemahaman mengenai isu-isu teknologi robot yang sedang berkembang saat itu. Sasaran yang ingin di capai dengan semiloka ini adalah terdifusinya teknologi robot ke kalangan masyarakat yang lebih luas. Yang menjadi sasaran dalam semiloka tersebut adalah difusi teknologi robot pada kalangan masyarakat yang lebih luas. Dengan diselenggarakannya seminar ini, diharapkan kalangan mahasiswa dapat memperoleh informasi mengenai kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah serta kebutuhan industri dalam pemanfaatan dan pendayagunaan robot. Di sisi lain, pihak industri bisa mendapatkan informasi dan gambaran mengenai pemanfaatan dan pendayagunaan robot untuk keperluan dan kepentingan industry, serta prospek dan kemampuan yang para mahasiswa dalam mengembangkan teknologi robot
4. Jenis-jenis robot yang dikembangkan di Indonesia untuk Melawan pandemic covid-19
ANJING BOSTON
Robot berkaki empat, Spot, buatan Boston Dynamics ini pertama kali menarik perhatian melalui promosi di YouTube pada 2018. Robot anjing ini mampu membawa muatan 14 kilogram dengan kecepatan 1,6 meter per detik dan tenaga baterai swap yang bisa bertahan 90 menit. Spot tidak dijual bebas. Hanya industri terpilih, seperti konstruksi, minyak dan gas, listrik, pertambangan, keamanan publik, serta kesehatan, yang bisa menggunakan dengan skema sewa. Harga sewa per unit: Rp 350 juta
PERAWAT TOMMY
Robot humanoid yang dijuluki Tommy ini melayani pasien di unit perawatan intensif Rumah Sakit Circolo di Varese, sebelah utara Milan, Italia. Tommy sebetulnya robot Sanbot Elf buatan Qihan Technology Co, Shenzhen, Cina. Elf berdimensi 902 x 421 x 331 milimeter dan berbobot 19 kilogram. Memiliki kecepatan gerak 0,8 meter per detik, Tommy bisa mengukur tekanan darah dan saturasi oksigen pasien. Pasien dapat berkomunikasi dengan dokter via Tommy.
ANJING CINA
Robot anjing A1 buatan Unitree ini berbentuk sangat mirip dengan Spot milik Boston Dynamics. Bedanya, A1 menyasar konsumen pribadi untuk dijadikan anjing piaraan. A1 memiliki panjang 620 milimeter dan lebar 300 milimeter. Bobotnya 11,8 kilogram dan mampu membawa beban 5 kilogram. Kecepatan larinya 3,3 meter per detik dan ia bisa bersalto. Robot ini menggunakan baterai ion litium yang dapat bertahan selama dua jam.
ASISTEN MEDIS GINGER
Robot pembantu tenaga medis Ginger buatan perusahaan Cina, CloudMinds, ini sudah bertugas di rumah sakit darurat Wuhan Wuchang Smart Field Hospital. Ginger, yang aslinya bernama XR-1, memiliki sistem penghindar rintangan dan navigasi otomatis. Ia bisa mengantarkan obat serta makanan dan minuman kepada pasien. Robot yang bekerja dengan kecerdasan buatan ini dapat berbicara dan mengenal suara. Ginger disewakan harian, bulanan, atau tahunan.